BAB 1 Pendahuluan

1. Pengertian Ilmu dan Penelitian

Ilmu adalah pengetahuan yang telah disusun secara sistematis dan berlaku umum,
Pengetahuan adalah pengalaman yang bersifat pribadi/ kelompok; belum disusun secara sistematis karena belum dicoba dan diuji.
Penelitian adalah terjemahan dari research, artinya mencari kembali. Banyak terdapat definisi penelitian, tetapi secara umum dapat dikatakan bahwa penelitian ialah kegiatan/alat untuk memperoleh jawaban/kebenaran mengenai suatu, fenomena yang diamat.

2. Kegunaan Penelitian  

Kegunaan penelitian adalah untuk menyelidiki keadaan dari, alasan untuk, dan konsekuensi terhadap suatu set keadaan khusus. Keadaan tersebut bisa saja dikontrol melalui percobaan (eksperimen) ataupun berdasarkan obeservasi tanpa kontrol.

3. Perbedaan Metodologi Penelitian dan Metode Penelitian

Pengertian Metode
Secara harfiah, metode (method) artinya cara. Selain itu metode atau disebut metodik berasal dari bahasa greeka, metha, (melewati atau melalui), dan hodos (cara atau jalan), jadi metode dapat diartikan cara atau jalan yang harus di lewati untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Secara luas atau umum metode atau metodik artinya adalah ilmu mengenai jalan yang harus dilalui untuk mengajar anak didik agar bisa tercapai tujuan belajar mengajar. Menurut Prof. Dr.Winarno Surachmad (1961) mengungkapkan kalau metode mengajar merupakan cara-cara pelaksanaan dari pada siswa-siswa di sekolah. Menurut Pasaribu dan simanjutak (1982), mengungkapkan kalau metode adalah cara sistematik yang dipakai untuk menggapai tujuan.

Metode adalah cara atau prosedur yang ditempuh untuk menggapai tujuan tertentu. Lalu ada satu istilah lainnya yang berkaitan dengan 2 istilah ini, yaitu tekhnik adalah cara yang spesifik dalam pemmecahan masalah tertentu yang ditemukan dalam pelaksanaan prosedur.

Pengertian Metodologi
Banyak yang beranggapan kalau istilah metode dan metodologi itu sama padahal keduanya mempunyai pengertian yang berbeda.

Mengenai perbedaan antara keduanya, Noeng Muhadjir menyatakan kalau metodologi penelitian membahas mengenai konsep teoritik bermacam-macam metode, baik dari kelebihan maupun kekurangannya dalam kjian ilmiah, yang selanjutnya dilanjutkan dengan memilih metode terbaik untuk dipakai. Sedangkan secara teknis metode penelitian mengemukakan mengenai metode-metode yang dipakai dalam penelitian.

Selain hal itu dengan redaksi yang ringkas, kita dapat mengartikan metodologi sebagai sebuah pengetahuan mengenai metode-metode yang dipakai dalam penelitian. Sedangkan metode adalah cara atau prosedur yang dilalui untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Setelah itu ada satu istilah lainnya yang berkaitan dengan 2 istilah ini yaitu teknik yang merupakan cara spesifik dalam pemecahan masalah tertentu yang ditemukan dalam pelaksanaan prosedur.

Kata Metodologi berasal dari bahasa yunani yaitu “metodos” dan “logos”. Kemudian kata “metodos” terdiri atas 2 suku kata yakni “metha” yang artinya melewati atau melalui “hosos yang artinya cara atau jalan. Metode artinya sebuah jalan yang dilewati untuk menggapai tujuan. Sedangkan “logos” berarti ilmu. Jadi Metodologi adalah cara atau ilmu ilmu yang dipakai untuk menemukan kebenaran mmenggunakan penelusuran dengan tata cara tertentu dalam menemukan kebenaran, tergantung dari realitas apa yang dikaji.

Ilmu terdiri dari 5 prinsip yaitu:
  • Orde (keteraturan)
  • Determinisme (sebab-musabab)
  • Parsimoni (kesederhanaan)
  • Empirisme (pengalaman yang bisa diamati)

Dengan prinsip-prinsip yang seperti itu maka terdapat banyak jalan untuk dapat menemukan kebenaran. Metodologi adalah sebuah teta cara yang menentukan proses penelusuran apa yang mau digunakan.

Pengertian metodologi Penelitian

Metodologi penelitian adalah sekumpulan kegiatan, peraturan serta prosedur yang dipakai pelaku suatu disiplin ilmu. Metodologi juga merupakan suatu analisis teoritis tentang sebuah metode atau cara. Penelitian merupakan sebuah penyajian  yang sistematis dengna tujuan untuk meningkatkan jumlah pengetahuan. Selain itu penelitian merupakan sebuah usaha yang terorganisasi dan sistematis untuk menyelidiki masalah tertentu yang membutuhkan jawaban. Hakekat penelitian bisa dimengerti dengan mempelajari berbagai macam aspek yang dapat mendorong peneliti untuk melakukan penelitian. Setiap oerang memiliki motivasi yang tidak sama, karena dipengaruhi oleh tujuan serta profesi tiap orang yang tidak sama. Secara umum motivasi dan tujuan penelitian pada dasarnya yaitu penelitian merupakan suatu refleksi dari kemauan manusia yang selalu berusaha untuk mengetahui sesuati. Kemauan untuk mendapatkan dan mengembangkan pengetahuan adalah kebutuhan dasar manusia yang pada umumnya merupakan mmotivasi untuk menjalankan penelitian.
4. Manfaat Mempelajari Metode Penelitian 
Dengan mempelajari mengenai metode penelitian maka akan ada manfaat dari ilmu ini. beberapa manfaat metodologi penelitian sebagai berikut:
  1. Mampu menyusun karya tulis yang baik, bisa dalam bentuk paper, skripsi, dan beberapa karya ilmiah.
  2. Memahami tujuan penting dari riset atau penelitian. Sehingga dapat menyusun keputusan dengan tepat.
  3. Mampu menilai hasil penelitian yang telah ada. Seperti untuk mengukur kebenaran dari hasil penelitian. 
5. Jenis - jenis Penelitian  
Metode penelitian dapat dibagi menjadi beberapa bagian seperti berikut.
1. Metode Penelitian Historis yang metode ini bertujuan untuk membuat rekonstruksi masa lampau secara sistematis dan obyektif.
2. Penelitian  Deskriptif merupakan metode yang bertujuan untuk  membuat deskripsi secara sistematis, faktual, serta akurat.
3. Penelitian Perkembangan= tujuannya adalah untuk menyelidiki pola dan urutan pertumbuhan atau perubahan sebagai fungsi waktu.
4. Penelitian Kasus/Lapangan yang bertujuan untuk mempelajari secara intensif latar belakang keadaan sekarang dan interaksi lingkungansuatu obyek
5. Penelitian  Korelasional yang bertujuan untuk  mengkaji tingkat keterkaitan antara variasi suatu faktor dengan variasi faktor lain berdasarkan koefisien korelasi
6. Penelitian  Eksperimental suguhan yang bertujuan untuk  menyelidiki kemungkinan hubungan sebab akibat dengan melakukan kontrol/kendali
7. Penelitian  Eksperimental semu yang bertujuan untuk  mengkaji kemungkinan hubungan sebab akibat dalam keadaan yang tidak memungkinkan ada kontrol/kendali, tapi dapat diperoleh informasi pengganti bagi situasi dengan pengendalian.
8. Penelitian  Kausal-komparatif yang bertujuan untuk  menyelidiki kemungkinan hubungan sebab-akibat, tapi tidak dengan jalan eksperimen tetapi  dilakukan dengan pengamatan terhadap data dari faktor yang diduga menjadi penyebab, sebagai pembanding.
9. Selanjtunya adalah metode penelitian tindakan, yaitu metode penelitian yang memiliki tujuan untuk mengembangkan pendekatan ataupun keterampilan baru dan diterapkan langsung serta dikaji hasilnya.
10. Schumacher dan McMillan mengelompokkan metode penelitian ini dalam dua kelompok besar, yaitu metode penelitian kualitatif dan metode penelitian kuantitatif.
 6. Ciri Khas Penelitian
1. Jelas dan Fokus
Masalah yang diteliti haruslah betul-betul sebagai masalah, sehingga data yang terkumpul dalam penelitian itu dapat digunakan untuk pemecahan masalah. Dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian yang benar dan jelas. Sehingga penelitian akan lebih terarah dan fokus, efisien dan efektif.
2. Prosedur penelitian yang Rinci
Prosedur penelitian harus jelas, terperinci, dijabarkan. Sehingga bukan hanya anda saja yang memahaminya, tapi orang lain yang membaca hasil tulisan anda. 
3. Prosedur Harus teliti
Prosedur dalam rancangan penelitian harus dibuat secara teliti dan hati-hati, agar nantinya penelitian anda menjadi penelitian yang benar-benar valid. Valid maksudnya sesuai antara data dan fakta. Sementara data yang dimaksud adalah teori-teori yang mendukung penelitian, dokumen, maupun kuesioner anda. Intinya, dalam meneliti mau tidak mau anda harus mengedepankan prosedur. Prosedurnya jelas, dan teliti.
4. Laporan lengkap dan sistematis
Laporan penelitian harus lengkap, dan disusun secara sistematis. Kelengkapan yang dimaksud mencakup teori yang mendukung penelitian anda, sumber data baik pustaka maupun lapangan, sekunder maupun primer, dan sebagainya. 
Dalam menyusun laporan penelitian, baik itu jurnal, skripsi, tesis, dan disertasi, laporan yang sistematis menjadi nilai tersendiri, dan tentunya akan diistimewakan. Sistematis dalam penelitian termasuk dalam hal kemampuan anda dalam mengolah data, penempatan teori dari A sampai Z. 
5. Analisis tepat
Analisis yang digunakan harus tepat. Dalam penelitian, ada baiknya sebelum menemukan masalah, dan membuat judul, anda harus membuat rencana yang baik tentang desain penelitian anda. Termasuk dalam hal menentukan analisisnya. Misalnya menggunakan analisis korelasi, maka yang dikaji dan diteliti adalah hubungan antara masalah A dan B. yah begitulah selanjutnya, jika meneliti hubungan maka gunakan analisis korelasi. Jika meneliti perbandingan, gunakan analisis komparatif.
6. Kesimpulan dan Saran dari sumber Bukan pribadi
Setiap kesimpulan dan saran yang diberikan harus didukung oleh data yang diperoleh dari penelitian. Dengan kata lain, kesimpulan dan saran yang anda tuliskan bukanlah pendapat anda semata. Boleh anda mengajukan pendapat, namun hal tersebut hanya sekedar saran tambahan.
7. Peneliti berintegritas
Poin inilah yang paling penting. Integritas merupakan perpaduan dari semua poin di atas. Dalam penelitian, seorang peneliti yang berintegritas tentunya akan sangat ditunggu-tunggu hasil penelitiannya. Bagaimana dengan skripsi? tentunya poin ini-pun akan berlaku. Mahasiswa yang berintegritas dalam penelitiannya adalah mahasiswa yang membuat skripsinya dengan hasil jerih payahnya sendiri, bukan dengan konsultan atau menggunakan jasa orang lain. Tentunya dengan menerapkan poin-poin yang sudah dijelaskan diatas.
7. Syarat Utama Berhasilnya Penelitian 

Dalam suatu penelitian, tentunya terdapat berbagai syarat untuk berhasilnya penelitian. Menurut Somers (1959) dalam buku Metode Penelitian karangan Nazir (1988) mengemukakan terdapat beberapa persyaratan supaya penelitian dapat berjalan dengan lancar, yaitu:

  • Adanya kesadaran masyarakat tentang pentingnya penelitian untuk suatu negara ataupun daerah
Kesadaran masyarakat tentang pentingnya penelitian sangatlah diperlukan, hal ini disebabkan karena ilmuwan tidak dapat bekerja bila mana tidak adanya dukungan masyarakat. Misalnya ilmuwan menghendaki adanya laboratorium, lapangan percobaan, alat-alat, dan lain sebagainya yang mana hal tersebut memerlukan biaya dari masyarakat yang sadar akan pentingnya penelitian. Tidak adanya kesadaran masyarakat akan pentingnya penelitian maka para ilmuwan sudah tentu tidak dapat berkonsentrasi pada penelitiannya dan akan cenderung mencari pekerjaan lainnya.

  • Harus ada sarana dan pembiayaan yang cukup
Dalam mengadakan penelitian tentunya memerlukan biaya yang tidak sedikit. Dana penelitian tersebut dapat berasal dari pemerintah, pihak swasta, dan dapat berasal dari berbagai kalangan masyarakat yang sadar akan pentingnya penelitian. Pada dasarnya, penelitian merupakan investasi bagi negara tersebut. Bila investasi itu atau penelitian tersebut berhasil, maka semua kalangan dapat merasakan hasilnya.

  • Hasil penelitian harus dengan segera diterapkan
Hasil penelitian yang diterapkan dalam masyarakat dapat menjadi suatu kebanggan bagi peneliti itu sendiri. Selain itu, penelitian yang dengan segera diterapkan akan menjadi pemicu bagi peneliti untuk menghasilkan karya penelitian yang lebih baik dari waktu ke waktu. Dampak lainnya, adalah masyarakat yang merasakan implementasi dari penelitian tersebut tentunya akan meningkatkan kepercayaan kepada ilmuwan, sehingga dukungan dari masyarakat akan terus mengalir.

  • Harus ada kebebasan dalam melalukan penelitian
Kebebasan untuk melakukan penelitian merupakan hal yang layak diterima oleh para ilmuwan. Hal ini disebabkan supaya ilmuwan tidak didikte untuk melakukan berbagai penelitian yang hanya ditujukan untuk kepentingan salah satu kelompok saja.

  • Peneliti harus mempunyai kualifikasi yang diperlukan
Peneliti tersebut merupakan ilmuwan yang berbobot. Maksudnya, ilmuwan yang memiliki yang menguasai bidangnya, mempunyai pengabdian yang tinggi dalam mengejar ilmu pengetahuan, berkemauan keras, memiliki kejujuran intelektual, rajin dan integritas yang tinggi, serta bertanggungjawab.
Menyambung dari syarat kelima yang dikemukakan Somers (1959) dalam buku Metode Penelitian karangan Nazir (1988) menilik yang diungkapkan oleh F.L. Whitney dalam buku The Element Of Research, menyatakan bahwa terdapat beberapa kriteria yang harus dimiliki oleh seorang peneliti, yaitu:
  1. Mempunyai daya nalar yang tinggi untuk memberikan alasan dalam pemecahan masalah.
  2. Mempunyai ide-ide segar yang cemerlang, sehingga terhindar dari tindakan plagiat.
  3. Memiliki daya ingat yang kuat, sehingga dapat dengan sigap melayani masalah serta menguasai fakta-fakta
  4. Memiliki tingkat kewaspadaan yang tinggi sehingga dapat segera mengetahui dan responsif bilamana terdapat perubahan yang atas suatu sifat fenomena
  5. Memiliki tingkat penghitungan yang akurat, tajam, serta beraturan
  6. Mempunyai tingkat konsentrasi yang tinggi, kemauan yang keras serta tidak cepat bosan
  7. Memiliki sifat kooperatif, dan berjiwa leadership
  8. Memiliki kesehatan baik jiwa maupun fisik
  9. Memiliki semangat untuk meneliti
  10. Memiliki kejujuran intelektual, moral yang tinggi, beriman, dan dapat dipercaya.
8. Langkah - langkah Penelitian
Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan selama melakukan penelitian ilmiah adalah sebagai berikut:
  1. mengidentifikasi dan merumuskan masalah.
  2. melakukan studi pendahuluan.
  3. merumuskan hipotesis.
  4. mengidentifikasi variabel dan definisi operasional variabel.
  5. menentukan rancangan dan desain penelitian.
 
BAB 1 Pendahuluan BAB 1 Pendahuluan Reviewed by fathurohman-blog on 20.44 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.