Desain Sistem Secara Umum




Tujuan dari system secara umum adalah untuk memberikan gambaran secara umum kepada user tentang system yang baru. Desain system secara umum merupakan persiapan dari desain terinci. Desain secara umum mengindentifikasikan komponen-komponen system informasi yang akan didesain secara rinci. Desain terinci dimaksudkan untuk pemograman komputer dan ahli teknik yang mengimplementasikan sistem.
Arsitek melakukan analisis, karena arsitek mulai membuat sketsa secara garis besar kepada calon pemakai rumah. Sketsa ini hanya dimaksudkan kepada calon pemakai rumah, bukan kepada ahli teknik dan insinyur-insinyur teknik sipil yang akan membangun rumah. Desain terminal yang memuat potongan-potongan gambar dengan ukuran-ukurannya yang terinci akan dibuat setelah desain secara umum ini disetujui oleh calon pemakai rumah.

                     7.1. Teknik Desain Secara Umum
Arsitek dapat menggunakan beberapa teknik desain akan membuat desain dalam membuat sketsa. Untuk bangunan gedung yang sederhana, mungkin arsitek cukup menggunakan kertas gambar (umumnya di kertas kalkir). Untuk bangunan gedung yang kompleks dan besar, arsitek mungkin juga dapat menggunakan teknik prototipe untuk mendesain bentuk gedung yang diinginkan.
Semua teknik-teknik yang digunakan di tahap analisis, sistem dapat juga digunakan pada tahap ini, seperti misalnya flowchart dan formulir-formulir. Disamping itu  terdapat beberapa teknik lain dapat diterapkan pada tahap desain ini, yaitu teknik sketsa di kertas kosong dan prototyping (pembuatan prototipe). Prototyping merupakan pendekatan-pendekatan dilhami dari desain teknik (seperti pembuatan prototipe bangunan oleh arsitek). Penekanan dari teknik ini adalah pada pembuatan suatu model kerja dan sistem final secara mungkin. Model ini yang disebut dengan prototipe. Sistem prototipe ini kemudian dapat diperiksa oleh user untuk menentukan apakah sudah sesuai dengan yang diinginkan atau belum. Jika belum sesuai dengan yang diinginkan, maka prototipe dapat direvisi sampaia sesuai dengan  yang diinginkan atau belum.
Prototyping belum banyak digunakanpada masa lau, karena beberapa lalu banyak pemograman komputer yang dilakukan dengan menggunakan bahasa pemograman semacam COBOL, FORTRAN, PL/1, dan BASIC. Bahasa-bahasa pemograman ini tidak mendukung pembuatan prototipe. Pembuatan kode program dan debugging dengan bahasa-bahasa pemograman ini untuk membuat suatu prototipe terlalu lama dan sulit. Contoh-contoh bahasa pemogrman diantaranya ialah FOCUS, RAMIS, BASE IV, FoxBase, USER-11. dengan bahasa-bahasa ini akan mudah untuk membuat program penghasil laporan-laporan dan pemasuk input. Setelah prototipe sektor dibuat dan disetujui, anaklis sistem dapat menentukan keputusannya, yaitu prototipe diteruskan lagi dengan bahasa pemograman yang telah digunakan atau prototipe diubah dengan bahasa pemogaraman lainnya.



            7.2. Desain Komponen Sistem Secara Umum
Pada tahap ini desain secara umum, komponen-komponen sistem informasi dirancang dengan tujuan untuk dikomunikasikan kepada user bukan untuk pemograman. Komponen sistem informasi yang didesain adalah model, output, input, database, teknologi, dan kontrol.

7.2.1  Desain Model Secara Umum
Analisis sistem dapat lain model dari sistem informasi yang diusulkan dalam bentuk physical system dan logical model. Bagan alir sistem (systems flowchart) merupakan alat yang yang tepat digunakan untuk menggambarkan physical syste.
Sketsa dari physical system dapat menunjukkan kepada user bagaimana nantinya sistem secara fisik akan diterapkan. Pengolahan data dari sistem informasi berbasis komputer membutuhkan metode-metode dan prosedur-prosedur. Metode dan prosedur yaitu bagian dari metode sistem informasi (model prosedur) yang akan mendefinisikan urut-urutan kegiaatan untuk menghasilkan output dari input yang ada.
Sistem informasi dapat mempunyai metode-metode pengolahan data sebagai berikut :
  1. Metode pengolahan data terpusat (centralized data processing method) lawan metode pengolahan data tersebar (distributed data processing method). Metode pengolahan data terpusat merupakan metode pengolahan data yang memusatkan pengolahannya pada suatu tempat tanggal tertentu. Dengan adanya pengolahan data secara tersebar memungkinkan tiap-tiap departemen untuk memasukkan data sendiri, mengolahnya sendiri bahkan menghasilkan output sendiri.
  2. Metode pengolahan kumpulan (batch processing method) lawan metode langsung (online processing method). Metode pengolahan kumpulan merupakan metode pengolahan data yang banyak digunakan dan umum pada beberapa tahun yang lalu. Metode pengolahan langsung mempunyai karakteristik tertentu yaitu transaksi yang terjadi secara segera dan langsung digunakan untuk memutakhiran file induk.
7.2.2 Desain Output Secara Umum
Output (keluaran) adalah produk dari sistem informasi yang dapat dilihat. Output dapat berupa hasil dari media keras (seperti misalnya kertas, microfilm) atau hasil di media lunak (berupa tampilan di layar video). Tipe output yaitu output intern yaitu output yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan manajemen. Dan output ekstern adalah output yang didistribusikan kepada pihak luar yang membutuhkannya.
Bentuk atau format dari output dapat berupa keterangan-keterangan (narrative), tabel atau grafik. Yang paling banyak dihasilkan  adalah output yang berbentuk tabel. Desain output secara umum ini dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut ini :
  1. Menentukan kebutuhan output dari sistem baru
  2. 2. Menentukan parameter dari output
7.2.3 Desain Input Secara Umum
Alat dari input dapat digolaongkan kedalam golongan yaitu alat input langsung dan alat input tidak langsung. Proses dari input dapat melibatkan dua atau tiga tahapan utama, yaitu data capture (penagkapan data), data preparation (penyiapan data), dan data entry (pemasukan data). Ada dua tipe input yaitu input internal dan eksternal.
Langkah-langkah desain input secara umum yaitu :
  1. Menentukan kebutuhan input dari sistem baru
  2. Menentukan parameter dari input
7.2.4 Desain Database Secara Umum
Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu sama lainnya, tersimpan di simpanan luar komputer dan digunakan perangkat lunak tertentu untuk memanipulasinya. Database merupakan salah satu komponen yang penting dari sistem informasi karena berfungsi sebagai basis penyedia informasi bagi para pemakainya. Sistem basis data adalah suatu sistem informasi yang mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan lainnya dan membuatnya tersedia untuk beberapa aplikasi yang bermacam-macam di dalam suatu organisasi.
Database dibentuk dari kumpulan file. Tipe-tipe dari file yaitu :
  1. File induk
  2. File transaksi (transaction file)
  3. File laporan (report file)
  4. File sejarah (history file)
  5. File pelindung (backup file)
  6. File kerja (working file)
7.2.5 Desain Teknologi Secara Umum
Teknologi dapat digunakan untuk menerima input , mejalanakan model, menyimpan dan mengakses data, manghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sestem secara keseluruan . teknologi terdiri atas 3 bagian utama, yaitu perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) dan teknisi (humanware atau brainware). Teknisi yang mengetahui teknologi dan membuatnya dapat beroperasi.
Teknologi perangkat keras komputer terdiri atas :
  1. alat masukan
  2. alat pemroses
  3. alat output
  4. simpanan luar
Teknologi perangkat lunak dapat dikategorikan kedalam tiga bagian yaitu
  1. Perangkat lunak operasi
  2. Perangkat lunak bahasa
  3. Perangkat lunak aplikasi
7.2.6    Desain Kontrol Secara Umum
Suatu sistem merupakan subyek dari mismanajemen, kesalahan-kesalahan, kecurangan-kecurangan dan penyelewengan-penyelewengan umum lainnya. Perngendalian yang diterapkan pada sistem informasi sangat berguna untuk tujuan mencegah atau menjaga terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Apabila suatu sistem dilengkapi dengan suatu pengendalian yang ada atau yang berguna untuk mencegah atau menjaga hal-hal yang negatif. Suatu sistem harus dapar menjaga dirinya-sendiri. Pengendalian dalam sistem informasi dapat dikategorikan lebih lanjut kedalam pengendalian secara umum (general control) dan pengendalian aplikasi (application control).


7.3. Teknologi Komunikasi Data
Kemajuan teknologi komunikasi sekarang mempunyai pada perkembangan pengolahan data. Data dari suatu tempat dapat di kirim pada tempat lain dengan alat telekomunikasi.
Salah satu cara dalam mengirim data dengan menggunakan :
  1. Transmisi data merupakan proses pengiriman data dari suatu sumber ke penerima data. Beberapa hal yang berhubungan dengan proses transmisi data yaitu media transmisi yang dapat digunakan dan kapasitas channel transmisi
  2. Perangkat keras komunikasi data , selain perangkat keras utama seperti input device, processing device, output device, dan mass stronge, dalam sistem komunikasi data diperlukan beberapa perangkar keras lainnya yang dipergunakan untuk memperlancar proses pengiriman data. Salah satu alat yang digunakana yaitu modem, multiplexer, concentrator,communication proccesor.
  3. Network, network adalah jaringan dari sistem komunikasi data yang melibatkan sebuah atau lebih sistem komputer yang dihubungkan dengan jalur transmisi dan alat komunikasi membentuk satu sistem. Komponen dari suatu network adalah node dan link. Node adalah titik yang dapat menerima input data ke dalam network atau menghasilkan output informasi atau kedua-duanya. Link adalah channel atau jalur transmisi atau carrier untuk arus informasi atau data diamtara node.
Topologi merupakan pengaturan antar hubungan atau konfigurasi dari node-node disuatu network. Konfigurasi atau topologi dari network dapat berupa : pint to point, star network, hierarchical tree network, loop network, bus network, web network, dan meta network.
  1. Local Area Network (LAN) adalah suatu network yang terbatas dalam jarak/area setempat (lokal). Transmisi data dalam LAN mempunyai kecepatan yang berbeda-beda dan dapat dikategorikan sebagai berikut high speed network, medium speed network, low speed PC network.
Pemasangan kabel LAN, tiga macam kabel tersedia untuk LAN, :
  1. Twisted pair cabling, kebel ini terdiri dari sepasang kabel tembaga yang masing-masing dibungkus dengan plastik dan diputar bersama-sama. Kabel ini banyak digunakan pada instalasi telpon. LAN yang menggunakan kabel ini diantaranya adalah corvus omninet, proteon’s proNET, token-ring dan broadcast bus
  2. Coaxial cable, kabel ini berisi dengan dua buah conductor. Sebuah conductor terletak ditengah yang terbuat dari tembaga keras yang dilapisi dengan insulator. Conductor kedua melingkar di luar insulator pertama dan ditutup dengan insulator luar.
  3. Fiber optic cable, kabel ini berisi dengan 2 atau lebih belai plastik stipis rambut manusia yang dilindungi dengan jaket pelindung.. Kabel merupakan media yang cukup penting di LAN, karena merupakan salah satu komponen dari network.
Sistem operasi yang banyak digunakan untuk LAN adalah IBM PC network program dan Novell advanced NetWare. IBM PC Network Program dikembangkan untuk IBM PC Network yang merupakan broadband LAN dengan teknologi akses CSMA/CD.
            
            
            7.4. Pengendalian Secara Umum
Pengendalian secara umum merupakan pengendalian diluar aplikasi pengolahhan data. Pengendalian secara umum terdiri dari
  1. Pengendalian organisasi,  pengendalian ini dapat dilakukan dengan cara melakukan pemisahan tugas dan pemisahan tanggungjawab yang tegas. Dengan pemkisahan tugas dan tanggungjawab, maka kemungkinan kecurangan-kecurangan dan kesalahan diperkecil, karena adanya saling pengecekkan.
  2. Pengendalian dokumentasi penting untuk keperluan-keperluan sebagai berikut yaitu mempelajari cara mengoperasikan sistem, sebagai bahan training, dasar pengembangan sistem lebih lanjut, dasar bila akan memodifikasikan atau memperbaiki sistem dikemudian hari dana materi acuan bagi pemeriksa sistem. Dokumentasi yang ada diantaranya sebagai berkut dokumentasi prosedur, dokumentasi sistem, dokumentasi program, dokumentasi operasi, dana dokumentasi data
  3. pengendalian perangkar keras , merupakan pengendalian yang sudah dipasang di dalam komputer itu oleh pabrik pembuatan. Pengendalian ini dimaksudkan untuk mendeteksi kesalahan atau tidak berfungsinya perangkat keras.
  4. pengendalian keamanan fisik, pengendalian ini perlu dilakukan untuk menjaga keamanan terhadap perangkat keras, perangkat lunaka dan manusia di dalam perusahaan. Bila pengendalian keamanan fisik tidak dilakukan secara semestinya, maka dapat mengakibatkan menurunya operasi kegiatan, hilangnya atau menurunya pelayanan terhadap pelanggan dan hilangnya harta kekayaan milik perusahaan .
  5. Pengendalian keamanan data, menjaga integrasi dan keamanan data merupakan pencegahan terhadap dat yang tersimpan di simpanan luar supaya tidak hilang, rusak atau tidak diakses oleh orang yang tidak berhak, beberapa cara pengendalian telah banyak diterapkan untuk maksud ini, diantaranya adalah sebagai berikut dipergunakan data log, proteksi file, pembatasan pengaksesan, dan data backup atau recovery.
  6. Pengendalian komunikasi, jika sistem informasi menggunakan suatu network komunikasi untuk mentransmisikan datadari suatu tempat ke tempat lainnya, analis sistem harus memikirkan pengendalian untuk ini. Pengendalian komunikasi dimaksudkan untuk menangani kesalahan selama proses mentransmisikan data dan untuk menjaga keamanan dari data selama pengiriman data tersebut.



            7.5. Pengendalian Aplikasi
Pengendalian aplikasi merupakan pengendalian yang diterapkan selama proses pengolahan data berlangsung. Pengendalian aplikasi dalam dikategorikan kedalam :
  1. Pengendalian masukan, yang mempunyai tujuan utnuk menyakinkan bahwa data transaksi yang valid telah lengkap, terkumpul semuanya serta bebas dari kesalahan sebelum dilakukan proses pengolahannya. Pengendalian aapliaksi masukan ini merupakan pengendalian aplikasi yang penting, karena input yang salah, outputnya juga akan salah.
  2. Pengendalian pengolahan, tujuan dari pengendalian ini adalah untuk mencegah kesalahan-kesalahan yang terjadi selama proses pengolahan data yang dilakukan setelah data yang dimasukkan nke dalam komputer. Kesalahan pengolahan dapat terjadi karena program aplikasi yang digunakan untuk mengolah data mengadung kesalahan. Untuk mendeteksi kesalahan-kesalahan untuk mungkin terjadi, maka pada tahap ini dapat dilakukan beberapa pengendalian yang berupa perngecekan-pengecekan.
  3. Pengendalian keluaran (output) yang merupakan proses dari data pengolahan data dapat dijadikan dalam dua bentuk utama, yaitu dalam bentuk hard copy dan dalam bentuk soft copy. Untuk menghasilkan laporan yang berbentuk hard copy dapat dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu yahap menyediakan media laporan, tahap memproses program yang menghasilkan laporan, tahap pembuatan laporan di file, tahap mencetak laporan di kertas, tahap pengumpulan laporan, tahap mengkaji ulang laporan, tahap pemilahan laporan, tahap distribusi laporan, tahap kaji ulang laporan oleh pemakai laporan, tahap pengarsipan laporan, dan tahap oemusnaan laporan yang sudah tidak diperlukan.
            

            7.6. Laporan Desain Secara Umum
Setelah komponen-komponen sistem informasi di desain secara umum, maka laporan mengenai ini perlu dibuat dan diberikan kepada pemakai sistem dan manajemen. Pemakai sistem dan manajemen dapat memberikan pendapat-pendapat dan usulan-usulan perbaikan dari desain ini. Melalu laporan desain secara umum ini, analis sistem mengkonfirmasikan kepada pemakai sistem dan manajemen apakah benar sistem informasi seperti ini yang mereka butuhkan. Bila desain secara umum ini telah benar, selanjutnya desain secara rinci tinggal mengacu pada desain secara umum .

Desain Sistem Secara Umum Desain Sistem Secara Umum Reviewed by fathurohman-blog on 17.26 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.